Astri Yohana Putri. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Derita Tugas Akhir

   Sekitar tahun lalu yaitu 2019, kita berdua sedang sibuk-sibuknya dengan tugas akhir kita masing-masing, sepertinya sedikit kurang tepat jika kita sibuk dengan tugas akhir kita masing-masing karena tugas akhir aku adalah tugas akhir ijal, begitu sebaliknya tugas akhir ijal adalah tugas akhir aku. Yup, kita saling membantu agar tugas akhir kita berakhir dalam hal apapun itu, dari saling nyemangatin, saling mengingatkan, bahkan saling merivisi tugas akhir padahal jurusan kuliah kita sangat amat berbeda dan tidak saling berhubungan. Eh tapi tugas akhir aku ada hubungannya sama jurusan ijal karena aku membuat aplikasi untuk sumber pembelajaran di sekolah.
   "Perancangan Aplikasi Dolife.id Berbasis Android Pada Bagian Intelligent." adalah judul tugas akhir ijal sedangan judul tugas akhirku adalah "Pengembangan Bahan Ajar E-book Berbasis Android Pada Materi Sistem Reproduksi." dari judul aja udah sangat berbeda konsep tugas akhirnya tapi kita berdua hebat bisa saling memberi saran ataupun terjun merevisi tugas akhir, jujur padahal ga ngerti sama sekali sama konsep tugas akhir ijal. Tapi mau ga mau harus membantu tugas akhir karena ijal saat semester terakhir yaitu semester delapan, ijal malesnya ga ketolongan.
   Awalnya hopeless ijal lulus tahun 2019 karena kegiatan ijal hanya main games, dari Dota, rf, NBA, Yugi-oh, dan nonton anime. Tunggu, aku lebih mendetail cerita kegiatan ijal saat semester akhir. Jadi bangun tidur ijal, ijal langsung menghidupkan laptopnya bukan untuk mengerjakan tugas akhirnya, melainkan nge-games. Jadi gini siklus nge-games ala ijal, diawali dengan Dota yang durasi games-nya selama sejam atau lebih, lanjut jika ijal sudah selesai main Dota atau bosen dengan Dota, ijal pindah ke games lain yaitu rf, yang katanya ijal kalau udah level 50 atau 49 (aku agak lupa) ijal mau fokus sama tugas akhirnya, tapi naikin level ga secepat itu, super duper lama naikin level. Lanjut kalau bosen naikin level rf atau nempa ijal pindah nge-games yaitu ke yugi-oh atau NBA. Kalau dua games itu ijal udah bosen pindah lah ke anime, iya ijal nonton anime sampe ketiduran dan siklus kegiatan ijal semester delapan seperti itu terus menerus sampai dimana teman-teman ijal mulai sidang tugas akhirnya dan mungkin salah satunya penyemangat tugasnya adalah dibeliin cepe. Cepe adalah uang pada games rf jadi ijal mulai menyentuh tugas akhirnya walaupun sedikit terlambat tapi ga masalah daripada harus lulus tidak tepat waktu.

Sempat ngetweet tentang per-cepe-an tanggal 14 Juni 2019

   Tantangan tugas akhir ijal ga hanya ijal males-malesan karena games aja, tapi masih banyak tantangan yang harus ijal lewatkan. Tantangan selanjutnya adalah ijal belum punya dosen pembimbing pertama, anehnya dosen pembimbing kedua ijal itu udah ada, jadi aku kurang tau sistem tugas akhir di kampus ijal bagaimana soalnya sistem di kampus aku itu harus punya dosen pembimbing pertama dulu baru bisa nambahin dosen pembimbing kedua atau tergantung judul tugas akhir kita, contohnya aku judul tugas akhirnya tentang membuat sumber pembelajaran dan fisiologi pada manusia nanti kaprodi aku sudah membuat paket dosen pembimbing pada tema tugas akhir aku (Aku tau pasti yang baca ya mengerti, pokoknya garis besarnya seperti itu ya hehe). Ditantangan ini ijal direkomendasiin sama dosen pembimbing keduanya lalu alhamdulillahnya ijal dilancarkan saat bertemu calon dosen pembimbing pertamanya. Pertemuannya diawali ijal sholat jumat atau zuhur di masjid kampusnya lalu ijal langsung to the point untuk meminta dosen tersebut sebagai dosen pembimbing pertamanya dan dosen tersebut langsung menyetujui.
   Sedangkan aku tantangannya adalah sidang tugas akhir di kampusku ada tiga tahapan, yang pertama adalah seminar pra-skripsi, kedua adalah hasil seminar pra-skripsi, dan terakhir adalah sidang skripsi. Sedangkan ijal hanya satu sidang aja yaitu sidang tugas akhir tapi paling banyak dramanya adalah ijal, ga paham lagi kenapa bisa se-drama itu huhu.

Foto ini saat aku seminar pra-skripsi

Foto ini saat aku tahapan kedua yaitu hasil seminar pra-skripsi

Video ini adalah tahapan paling deg-degan tapi ditenangin oleh ijal karena pas aku sidang skripsi ijal rela ke kampus aku padahal ijal harus ngejar tugas akhirnya, terima kasih ijal <3

   Perjalanan aku menuju sarjana alhamdulillah aku selalu dilancarkan tapi hanya satu drama yang lucu banget, jadi ceritanya aku lagi ngejilid skripsiku untuk sidang ke tahap kedua tapi abang-abang warnet di deket kampus aku kayaknya ga fokus makanya saat abang-abangnya udah selesai ngejilid skripsi aku malah buka skripsinya kayak al-quran harus ke sebelah kanan kan panik padahal harus dikumpulin sore itu juga kalau ga dikumpulin aku ga bisa lanjut ke tahap kedua dan respon aku marah, nangis, tapi sambil ketawa karena ini lucu banget. Bisa-bisanya disaat aku lagi buru-buru ada kejadian hal yang bikin panik tapi itu yang berkesan dalam perjalanan tugas akhir aku, berbeda dengan ijal banyak kesannya karena begitu banyak tantangan yang ijal harus lewatin.
   Lanjut ke tantangan ijal berikutnya yaitu saat ijal bimbingan dengan dosen pertamanya yang selalu dicorat-coret, coret-coretnya ga hanya perkalimat atau perkata tapi langsung satu paragraf dan kata ijal ngasih revisiannya kayak ngelempar yang ngebuat ijal bete banget sama dosen pembimbing pertamanya sampe ijal hampir sebulan atau sebulan setengah ga mau bimbingan sama dosen pembimbing pertamanya tapi ijal lama kelamaan bisa beradaptasi dengan dosen pembimbing pertamanya sampe akhirnya dapat tanda tangan untuk maju ke sidang tugas akhir, sedangan dosen pembimbing kedua ijal sangat amat baik dan tidak meribetkan mahasiswa, jadi ga ada derita-deritanya sama dosen pembimbing kedua, malah seinget aku ijal pernah cerita tentang dosen pembimbing keduanya pernah bilang kayak gini "Kalian (ijal dan teman tugas akhirnya) udah bisa maju sidang, saya mau tanda tangan asal dosen pembimbing pertama kalian tanda tangan duluan." Akhirnya ijal sidang juga tapi ada drama kelanjutannya hehehe yaitu ...
   Ijal dan temen tugas akirnya lupa buat SKTA (Surat Kerja Tugas Akhir, kalau ga salah ya nama kepanjangannya) yang dimana SKTA itu dibuat 3 bulan sebelumnya untuk mengerjakan tugas akhir bukan h-1 pas mau sidang tugas akhir, itu fatal. Saat pendaftaran gelombang 3 udah mau ditutup ijal ga bisa daftar karena ijal ga memenuhi persyaratan untuk sidang tugas akhir. Yup, hanya selembar kertas aja ngebuat ijal gagal daftar sidang, disitu ijal down sedown-down-downnya, ijal ga bisa ngapa-ngapain karena ijal salah belum buat SKTA dan SKTA bisa turun ke tangan ijal setelah 3 bulan dan ga mungkin keburu untuk wisuda tahun 2019. Dan alhamdulillahnya SKTA bisa turun secepat itu, ga bisa aku ceritain disini pokoknya #YangTauTauAja sedrama itu pendaftaran tugas akhir ijal, akhirnya ijal bisa sidang skripsi tapi dengan tidak tenang lagi, berikutnya ada tantangan lagi saat beberapa jam mau sidang tugas akhir. Sebelum itu ada kejadian ijal diundur sidang tugas akhirnya, yang seharusnya hari kamis jadi diganti hari jumat karena dosen pengujinya ada acara penting maka dari itu setelah ijal mendaftar sidang tugas akhirnya, ada tambahan lagi untuk mencocokan jadwal dosen pembimbing dan dosen penguji. 
   Lalu kecerobohan ijal beberapa jam mau sidang adalah ijal lupa mengganti kalimat yang ada di dalam tugas akhir ijal, ijal ngecopas tugas akhir teman  se-team-nya tanpa mengganti sekatapun padahal tugas akhirnya udah dibawa oleh dosen penguji. Akhirnya kita revisi terlebih dahulu, eh maksudnya aku yang revisi, ijal main NBA :))) ijal yang mau sidang, akunya yang deg-degan huft. Akhirnya bisa juga melewati drama itu, walaupun ijal banyak drama tapi aku bangga, ijal sidang tugas akhirnya hanya 30 menit aja dan sependengaran aku di luar ruang sidang adalah ketawa mereka (Yang ketewa itu ijal, temen tugas akhirnya, dosen pembimbing, dan dosen penguji) luar biasa bangganya sama ijal, seharusnya sidang tugas akhir pake bahasa inggris tapi ijal beruntung dosen pembimbing dan dosen pengujinya memperbolehkan ijal memakai bahasa indonesia.

Rizaldi Sujud Haqiki, S. Kom yang penuh drama hehehe

Keliatan ya betapa leganya ijal setelah selesai sidang tugas akhirnya

   Jangan seneng dulu ya, masih ada beberapa drama yang harus ijal lewati lagi yaitu ijal belum dapat skor 500 untuk test bahasa inggris, jadi salah satu syarat untuk yudisium atau wisuda sistem dikampus ijal harus memiliki skor 500, padahal skor ijal 492 yang dimana ijal kekurangan 8 skor lagi menuju 500, namanya juga drama tugas akhir ijal, jadi hal yang biasa lah ya ini. Tapi saat test terakhir ijal lolos test bahasa inggrisnya malah melebihi, kayaknya ijal dapet skor 503. Drama per-skor-an selesai tapi seabis itu ijal dipanggil sama wakil dekan yang mempermasalahkan SKTA. Ternyata per-drama-an SKTA masih berlanjut ini sangat amat fatal karena ijal bisa ga lulus yudisium gara-gara SKTA. Saat dipanggil sama wakil dekan, ijal cerita kalau wakil dekannya mecaci maki tapi akhirnya ijal lulus yudisium. Alhamdulillah dibantu oleh orang-orang admin jadinya sedikit lancar tapi deg-degan karena bisa-bisa ga wisuda tahun 2019.
   Alhamdulillah kita berdua lulus tepat waktu, tahun 2019 penuh perjuangan agar bisa keluar dari universitas kita masing-masing dengan membawa gelar S. Pd dan S. Kom. Bangga sama diri sendiri dan ijal, karena bisa melewati lika-liku perjalanan kampus yang akhirnya kita bisa selesaikan dengan bersama. TAHUN 2019 ADALAH TAHUN KITA UNTUK WISUDA! DAN KITA BERDUA WISUDA HIHIHI <3

25//September//2019

30//November//2019


Teruntuk Rizaldi yang pasti membaca blog ini,
"Terima kasih sudah berjuang melewati rintangan sesulit apapun, Terima kasih untuk tidak pantang menyerah walaupun rintangan itu bertubi-tubi, dan Terima kasih sudah membuktikan kalau kamu bisa lulus tepat waktu. Aku sebagai pendamping wisuda kamu sangat bangga bisa ikutserta didalam sejarah derita tugas akhir kamu." - Ngaung <3

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar